Classic rainbows merupakan pelangi alam yang terdiri dari 6 warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Pelangi ini memiliki intensitas warna yang masing-masingnya tergantung oleh berbagai kondisi atmosfer dan waktu.
2. Circular Rainbows
3. Secondary Rainbows
Pelangi primer yang disertai dengan pelangi sekunder, biasanya pelangi sekunder lebih tipis dan redup dibandingkan dengan pelangi primer. Pelangi sekunder ditandai dengan karakteristik tertentu dengan spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.
4. Red Rainbows
Red rainbows biasanya dapat terlihat pada saat senja atau fajar. Ketika ketebalan filter atmosfir bumi menjadi biru, terlihat lebih merah atau seperti tetesan cahaya orange mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah.
5. Sundogs
Sundogs merupakan pelangi yang paling sering terlihat rendah di langit pada saat musim dingin yang cerah. Sundogs terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah dibagian dalam dan berwarna ungu dibagian luar dengan sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal juga strukturnya.
6. Fogbows
Fogbows jarang terlihat dari pelangi biasanya, karena parameter tertentu harus disesuaikan untuk menciptakannya. Contonya, sumber cahaya harus ada dibelakang pengamat, juga kabut yang ada dibelakang pengamat harus sangat tipis, sehingga sinar matahari dapat bersinar melalui kabut tebal didepan.
7. Waterfall Rainbows
Waterfall rainbows merupakan kabur air terjun yang bercampur ke dalam aliran udara konstan secara terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini menyebabkan sebuah foto air terjun sangat baik untuk pelangi.
weisssss... bru tau ada banyak jenis pelangi.. hahaha..
ReplyDeleteaku kira cm gt" ada bentuk nya
kerenn bangett bentuk circle nyaaa!!
ReplyDelete